OTORITAS ORANG TUA UNTUK MEMBANGKITKAN PASUKAN ANAK-ANAK
Allah dengan sangat jelas sudah mendeskripsikan betapa
pentingnya posisi anak-anak dalam Rencana-Nya. Allah
ingin anak-anak mengenal pribadi-Nya dan keajaiban
Firman-Nya, dan Allah ingin mencurahkan Roh-Nya ke atas
bayi-bayi dan anak-anak - Yoel 2:28 “Karena daripada itu,
akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku keatas
semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan
akan bernubuat, orang-orangmu yang tua akan mendapat
mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-pernglihatan.”
Sehingga dengan kuasa Roh Kudus, mulut anak-anak akan
menjadi senjata untuk membungkam musuh dan pendendam,
yaitu Iblis dan ilah-ilah zaman ini.
Tapi pada kenyataannya, Iblis-lah yang membungkam
anak-anak kita. Iblis berlari lebih cepat daripada kita
. Anak-anak kita, sejak dini, sudah dibungkam dengan
berbagai macam tipu muslihat Iblis, lewat film, musik,
komik, dan games seru di gadget mereka. Sehingga kuasa
senjata yang ada dalam mulut mereka menjadi
peluru-peluru berkarat, dan pada akhirnya, anak-anaklah
yang terbungkam.
Berdasarkan Survey The Asian Parent Insight bersama
Samsung (2014), 98% orang tua di Asia Tenggara
memperbolehkan anaknya untuk menggunakan gadget-nya.
Survey ini dilakukan pada 2500 orang tua, yang
berdomisili di Jakarta, Singapura, Thailand, Malaysia,
dan Filipina. Ironisnya 67 % dari gadget yang digunakan
oleh anak-anak ini, adalah gadget orang tuanya.
Why Age matter? Berdasarkan survey yang dilakukan oleh
Barna Group, 94 % anak-anak yang berusia kurang dari 9
tahun, sudah mengenal pondasi moral dan spiritual, (yaitu
mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, mudah
mengalami baptisan Roh Kudus, dan sudah mengenal Surga
dan Neraka, otomatis tahu mana yang baik dan yang jahat).
Iblis dengan sangat cerdik menargetkan sedini mungkin
anak-anak untuk dipikat dengan dunia. Kalau iblis sudah
mengincar mereka jauh-jauh hari, kenapa kita baru peduli
kondisi spiritual mereka saat sudah dewasa dan itu sudah
terlambat!
Kita hanya punya waktu yang singkat untuk membantu
setiap anak-anak ini menjadi Pemenang dan Umat yang
layak bagi Tuhan, supaya Yoel 2:28 segera digenapi.
Perlu peranan orang tua untuk ikut serta agar anak-anak
dipenuhi kuasa Roh Kudus.
Pepatah Afrika berkata “Butuh satu kampung untuk
membesarkan seorang anak.” Kita butuh peran serta Gereja
dan Orang Tua untuk bersama-sama membesarkan anak-anak
kita secara Spiritual. Bagaimana peran serta keluarga,
dan Ibadah Anak, antara orang tua dan kakak-kakak
Pembina Anak memfasilitasi pertumbuhan Rohani anak itu.
Peran serta orang tua dalam perkembangan Rohani anak
sangat vital. Tanggung jawab orang tua untuk menurunkan
warisan rohani pada anak-anak dapat dilakukan dengan
beberapa cara:
1. Pakailah Otoritas
Orang tua memiliki otoritas untuk mendidik anak-anaknya.
Pakailah otoritas itu untuk:
- membawa anak-anak ke Gereja,
- membatasi pemakaian gadget,
- dan mengarahkan mereka pada hidup kudus.
2. Bangunlah Mezbah Keluarga
Yaitu dengan melibatkan anak-anak di dalamnya, mengajar
mereka untuk berdoa dan menyembah Tuhan setiap hari.
3. Lakukan Pembacaan Alkitab
Mendampingi anak kita untuk melakukannya bersama dengan
kita setiap hari.
Demikian juga orang tua dipanggil Tuhan untuk keluar
sebagai pahlawan mengarahkan anak-anak ini tepat sasaran.
Kalau bukan sekarang, kapan lagi bergerak maju hai
pahlawan? (PPA)