MENGHORMATI KRISTUS SEBAGAI TUHAN
“Semuanya itu kutuliskan kepada kamu,
supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah,
tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.”
1 Yohanes 5:13
Terdapat perbedaan yang besar antara sekedar tahu
tentang Yesus dengan percaya penuh kepada-Nya.
Perbedaannya bukan hanya sejauh timur dari barat, lebih
jauh dari itu yaitu sejauh sorga dari neraka. Karenanya
penting untuk kita memahami pengertian “percaya” dengan
tepat, agar dapat berjalan dengan tepat.
‘Percaya’ adalah keyakinan yang sungguh akan suatu hal.
Orang yang mempercayai Yesus berarti memiliki keyakinan
yang kokoh kepada Yesus Kristus. Salah satu implikasi
dari orang yang percaya Yesus adalah menghormati Yesus
sebagai Tuhan atas hidupnya. Bagaimana orang bisa
menghormati Tuhan dalam hidupnya? Orang tersebut harus
memiliki pandangan yang benar mengenai siapa yang
disebutnya sebagai Tuhan. Jika memandang Tuhan hanya
sebagai sebuah sebutan tanpa arti, sulit sekali
menghormati-Nya. Perspektif akan menentukan sikap.
SIAPAKAH TUHAN?
Kata ‘Tuhan’ dalam Alkitab Indonesia diterjemahkan dari
kata ‘Lord’ (Inggris) yang diambil dari kata Yunani
‘Kurios’ memiliki beberapa arti:
1. Tuan - Pemilik
Kata ‘Kurios’ berarti ‘pemilik’ yang digambarkan seorang
tuan yang memiliki budak. Seorang budak tidak berkuasa
atas dirinya lagi, keseluruhan hidupnya berada di bawah
kuasa tuannya. Sebagai budak dia hanya melakukan apa
yang diperintahkan oleh tuannya. Tidak ada kata “tidak”
atas perintah dari tuannya.
Seorang budak akan menghormati tuannya karena dia adalah
milik dari tuan tersebut. Mengapa orang itu menjadi
budak dari tuannya? Karena tuan itu membelinya. Hukum
pada waktu itu memungkinkan seseorang yang miskin
menjual dirinya dan menjadi budak. Dia akan bekerja dan
mendapat makan di rumah tuannya. Sebaliknya dia akan
menaati semua perintah keluarga tuannya. Seorang budak
akan menghormati tuannya sedemikian rupa karena dia
sadar bahwa dia adalah milik tuannya.
Alkitab menyatakan bahwa semua manusia sudah jatuh ke
dalam dosa. “Kata Yesus kepada mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang
berbuat dosa, adalah hamba dosa….” Yohanes 8:34
Dosa bukan hanya suatu perbuatan. Dosa adalah suatu
posisi atau status seseorang yang ada di bawah
perhambaan atau perbudakan. Dan selanjutnya orang yang
menjadi hamba dosa akan menaati apa yang diperintahkan
oleh tuannya yaitu dosa. Ini akan muncul dalam
perbuatan-perbuatan dosa.
Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus manusia
dari perbudakan dosa. Peristiwa salib adalah proses
pembelian manusia dengan harga yang lunas. Secara hukum,
Yesus adalah Pemilik (Tuan) baru setiap orang yang
percaya. Orang percaya perlu menyadari bahwa dia adalah
orang berdosa yang sekarang memiliki Tuan yang baru. Dia
harus bersyukur atas pembelian tersebut dan mewujudkan
rasa hormat kepada Yesus dengan menaati semua
perintah-Nya. Tanpa menyadari ini, orang-orang sulit
untuk menghormati Tuhan.
2. Raja Yang Berkuasa
Orang yang hidup dalam sebuah Kerajaan mengerti
bagaimana menghormati raja mereka. Bukan hanya
menghormati, rakyat bahkan menyembah raja karena
posisinya. Orang tua akan mengajarkan kepada
anak-anaknya bagaimana memiliki rasa hormat kepada raja.
Raja adalah pemimpin mereka, berkuasa atas hidup mereka
dari lahir sampai meninggal. Menghormati raja adalah
sesuatu yang harus dilakukan.
Kristus adalah Raja atas segala sesuatu. Kita yang
ditebus oleh darah Kristus adalah rakyat dari Kerajaan
Allah. Kita bersyukur dipindahkan dari kerajaan
kegelapan dan menjadi warga Kerajaan Allah oleh
kemurahan hati Sang Raja. Dan pada akhirnya akan hidup
bersama dengan Sang Raja sampai selama-lamanya. Yang
patut dilakukan warga Kerajaan adalah menyembah Raja
sebagai wujud dari penghormatan. Sebagai orang percaya
akan sulit menghormati Kristus jika tidak memiliki sudut
pandang ini.
3. Allah - Sang Mesias
Manusia yang hidup dalam dosa sejak Adam dan Hawa, tidak
memiliki jalan keluar dari dosa selain Mesias yang
dijanjikan. Perjanjian Lama menubuatkan tentang
kedatangan Mesias yang akan menyelamatkan manusia dari
dosa dan segala akibat yang timbul karenanya. Orang
Israel dalam Perjanjian Lama melakukan apa yang tertulis
dalam Taurat, mereka mengerjakan semua sistem korban
sebagai bagian ibadah mereka. Namun mereka belum
mengerti apa hakekat yang sebenarnya. Mereka tidak
menyadari apa yang mereka kerjakan adalah gambaran dan
nubuatan tentang Mesias.
Kedatangan Yesus, Sang Mesias itu menjadi satu-satunya
jalan keselamatan manusia dari dosa. Karya keselamatan
ini kurang dihargai kalau orang tidak mengerti
konsekuensi dari dosa yaitu kematian kekal. Orang hanya
menyadari akibat dosa atau kesalahannya, timbullah
kesulitan-kesulitan di dalam kehidupan sehari-hari-Nya.
Akibat jangka panjang seringkali tidak disadari, apalagi
pekerjaan roh-roh jahat yang membuat orang tidak fokus
dengan kekekalan. Anugerah Allah yang menyelamatkan
orang percaya harus diresponi dengan hati yang sungguh
beryukur.
BAGAIMANA KITA MENGHORMATI KRISTUS SEBAGAI TUHAN?
1. Dengan memberikan Tuhan kehormatan untuk mengarahkan
pilihan–pilihan yang penting dalam kehidupan kita.
2. Dengan mendedikasikan semua prestasi kita untuk
kemuliaan Tuhan.
3. Dengan menjaga kehidupan kita supaya tetap layak
menyandang nama-Nya.
4. Dengan mengucap syukur dalam segala keadaan yang
Tuhan izinkan kita alami.
5. Dengan selalu mengagungkan Dia dalam pujian dan
penyembahan.
Orang yang percaya Kristus akan menghormati Kristus
sebagai Tuhan yang sudah menebus dari perbudakan dosa,
menyelamatkan dari maut dan menjadi warga dari Kerajaan
Allah. Penghormatan diwujudkan dengan ibadah dan dalam
kehidupan sehari-hari yang berpegang pada Firman Tuhan.
(RD)