MEMBUKA LEMBARAN BARU
S“Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya
TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu
untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan
Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi
terlalu besar jumlahnya untuk dihitung”.
Mazmur 40:5
Memasuki tahun yang baru, di mana kita berganti ke
lembaran kehidupan yang baru, alangkah baiknya jika kita
mengambil waktu sejenak untuk merenungkan dan mengulas
apa yang sudah terjadi dalam hidup kita sepanjang tahun
2019 yang lalu. Apapun yang Tuhan kerjakan bagi kita;
baik itu keberhasilan ataupun kegagalan yang Tuhan
ijinkan kita alami, pasti semuanya akan mendatangkan
kebaikan. (Rom 8:28)
Oleh sebab itu kita bersyukur kepada Tuhan apapun
keadaan kita saat ini karena kita percaya Tuhan selalu
merancangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya.
Namunpun demikian kita harus belajar dari pengalaman;
semua yang salah harus diperbaiki dan semua yang baik
harus ditingkatkan, sehingga lembaran kehidupan kita
yang baru akan jauh lebih baik di tahun yang baru.
Daud bersaksi bahwa tidak ada allah lain yang dapat
disejajarkan dengan Tuhan. Ungkapan yang keluar dari
mulut Daud itu karena dia mengalami begitu banyak
perbuatan-perbuatan ajaib yang Tuhan perbuat dalam
hidupnya. Tuhan menyertai Daud, menjawab doanya,
menolongnya dalam kesusahan, melindunginya dari mara
bahaya dan menetapkan langkahnya. Semuanya itu menjadi
pengalaman yang luar biasa, sehingga Daud berkata: “Ia
memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji
Allah kita.” Tentu saja kita semua ingin mengalami
seperti yang Daud alami.
RAHASIA KEBERHASILAN DAUD
Di tahun yang baru, lembaran kehidupan kita selayaknya
diisi penuh dengan perbuatan-perbuatan ajaib dari Tuhan.
Untuk itu kita perlu belajar dari Daud; apa yang dia
lakukan sehingga Tuhan berkenan memberkati hidupnya.
Dalam Mazmur 40:1-5 kita akan menemukan rahasia
keberhasilan Daud, yaitu:
1. Daud Menaruh Kepercayaannya Pada TUHAN
“Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada
TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang
angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang
kepada kebohongan!” Mzm 40:4
Sekalipun Daud diurapi Tuhan untuk menjadi raja Israel,
ia tetap mengalami pergumulan hidup, di mana dia
diijinkan Tuhan melewati bahaya maut seperti apa yang
disaksikannya, “Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan,
dari lumpur rawa”, tetapi Daud menguatkan hatinya untuk
tetap berharap kepada pertolongan Tuhan. Dia tidak
berharap kepada pertolongan manusia. Jika kita ingin
mengalami pertolongan dan berkat Tuhan di lembar
kehidupan yang baru, kita dapat meneladani kesaksian
hidup Daud ini, yaitu tetap menaruh kepercayaan kepada
Tuhan; apapun yang terjadi dalam hidup kita dan tetap
mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Nabi Yeremia
berkata,
"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang
mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya
menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di
padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya
keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang
gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh
harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang
ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke
tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya
panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir
dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan
buah.” (Yer 17:5-8)
2. Daud Sabar Menanti-nantikan TUHAN
“Dengan sabar kunantikan bantuan TUHAN; lalu Ia
memperhatikan aku dan mendengar seruanku.” (Mzm 40:3 BIS)
Daud tidak luput dari pergumulan hidup, dia
dikejar-kejar Saul hendak dibunuh, bahkan Tuhan ijinkan
keluarganya ditawan oleh orang Amalek, tetapi apapun
yang terjadi dalam hidupnya, Daud tetap menguatkan
kepercayaannya kepada Tuhan. Dia percaya bahwa Tuhan
pasti dan terus menyertainya. Dengan sabar Daud
menantikan pertolongan Tuhan dan tetap berseru-seru
kepada-Nya sampai Tuhan mendengar seruannya.
Ketika kita masuk di lembaran kehidupan yang baru,
pergumulan, masalah hidup akan selalu ada sekalipun
Tuhan menyertai kita, mengapa demikian? Karena hanya
melalui pergumulan hidup, Tuhan dapat mendidik kita
untuk mengandalkan Dia, seperti Daud yang tetap
menantikan pertolongan Tuhan dengan sabar, tidak putus
asa, tidak lemah semangatnya sekalipun Tuhan belum
menjawab doanya. Demikian juga kita harus tetap percaya
dan berdoa ketika kita sedang dalam pergumulan, karena
pertolongan Tuhan akan datang tepat pada waktu-Nya.
3. Daud Mengalami Rencana Tuhan Dalam Hidupnya
“Banyaklah rencana-Mu yang menakjubkan bagi kami, tak
mungkin diceritakan semuanya.” (Mazmur 40:5 BIS)
Daud mengalami begitu banyak perbuatan ajaib yang Tuhan
lakukan untuknya dan dia tahu masih banyak rencana Tuhan
yang menakjubkan yang belum tergenapi semua dalam
kehidupannya. Daud tetap percaya kepada Tuhan yang akan
terus menyertai hidupnya untuk masuk ke dalam
rencana-Nya yang sempurna.
Demikian juga kita yang hidup dalam perkenanan-Nya.
Perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan tidak akan berhenti
terjadi karena bergantinya tahun. Perbuatan-perbuatan
ajaib Tuhan akan terus terjadi bagi orang-orang yang
dikenan-Nya yang senantiasa berdoa dan berharap
kepada-Nya.
Memasuki lembaran kehidupan yang baru, sebagai umat yang
mengasihi Allah-Nya, biarlah kita dapat meneladani Daud
sehingga di lembaran kehidupan kita dapat berkata:
“Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku,
perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami.”
Lembaran kehidupan kita yang baru akan jauh lebih baik
dari pada lembaran kehidupan yang lama. Amin. (JM)
“Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji
Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi
takut, lalu percaya kepada TUHAN.” Mazmur 40:3