MELAYANI TUHAN
"Ketika kita bertobat dan mengalami kelahiran baru,
maka Alkitab mengajarkan ada beberapa status yang
melekat pada kita yang diterima sebagai dampak kita
menjadi orang percaya dan menjadi bagian dari Tubuh
Kristus.
STATUS ORANG PERCAYA
1. Kita Disebut Anak-anak Allah
Sebagai Anak-Anak Allah, artinya kita berhak menerima
janji-janji Allah. Kita mengalami berkat dan
pemeliharaan yang sempurna dari Bapa sorgawi. (Yoh 1:12)
2. Kita Disebut Sebagai Mempelai Kristus
Sebagai ‘mempelai’ artinya satu hari kelak kita
gereja-Nya akan dijemput kembali oleh Kristus – Sang
Mempelai Pria, yang adalah Kepala Gereja. (2 Kor 11:2)
3. Kita Disebut Murid Kristus
Sebagai murid artinya kita harus mau diajar, dilatih,
dibentuk, supaya menjadi sama dengan Guru Agung kita
yaitu Yesus Kristus. (Yoh 15:8)
4. Kita Disebut Prajurit Kristus
Sebagai prajurit artinya kita harus sadar bahwa hidup
ini adalah peperangan. Peperangan Rohani tentunya.
Setiap hari kita ada dalam ‘war zone’, sebab itu kita
harus selalu berjaga-jaga supaya tidak dikalahkan si
jahat melainkan kita harus selalu menjadi Pemenang. (2
Tim 2:3)
5. Kita Dipanggil Sebagai Hamba Tuhan
Sebagai hamba Tuhan artinya kita harus melayani Tuhan.
Sebagai orang percaya, kita telah ditebus dan dibayar
lunas dengan darah-Nya yang mahal supaya kita hidup bagi
Dia. Persis seperti yang tertulis dalam 1 Kor 6:20 dan 1
Kor 7:23.
Kita tidak lagi hidup untuk diri sendiri, apalagi tetap
hidup sebagai hamba dosa, tetapi hidup kita sekarang
adalah sebagai hamba Tuhan yang harus melayani Raja di
atas segala raja. (Why 17:14)
Melayani Tuhan adalah suatu kehormatan yang Tuhan
berikan kepada umat-Nya. Pengertian ‘melayani’ Tuhan
tentu bukan hanya dilakukan di dalam gereja tetapi di
manapun Tuhan tempatkan, entah dalam pekerjaan, keluarga
atau lingkungan di sekeliling kita. (Mat 25:31-45)
7 ALASAN KITA HARUS MELAYANI TUHAN
1. Melayani Adalah Buah Dari Keselamatan
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah,
diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalamnya.” (Ef 2:8-10)
Kita diselamatkan semata-mata karena anugerah Allah yang
besar. Manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri,
karya keselamatan tersebut murni Tuhan sendiri yang
lakukan. Melayani Tuhan adalah wujud atau tanda ucapan
syukur kita atas anugerah Tuhan tersebut. Sebagaimana
dalam literatur kuno Greko Romawi, kehambaan adalah
respon yang wajar terhadap tindakan kasih karunia yang
diterima seseorang.
2. Melayani Adalah Perintah Tuhan
Di dalam Mat 25:14-30 ‘Perumpamaan tentang talenta’.
Talenta di sini berbicara tentang bakat, kemampuan dan
karunia-karunia rohani yang Tuhan percayakan kepada
setiap kita untuk dipersembahkan di hadapan-Nya.
Tuhan memanggil kita untuk melayani Dia sebagai bentuk
penyembahan kepada-Nya. Firman Tuhan juga menegaskan
bahwa kelak saat kita berjumpa dengan Dia, kita akan
memberikan pertanggungjawaban di hadapan-Nya, apakah
kita melipatgandakan talenta dan karunia-karunia itu
atau tidak.
3. Melayani Adalah Tanggung Jawab Dari Setiap Orang
Percaya
“Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan
segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu
berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna;
kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan." (Luk
17:10)
Adalah kewajiban dan tanggung jawab dari setiap orang
percaya untuk melayani Tuhan yang telah terlebih dahulu
memberikan contoh dan teladan tentang hakekat melayani.
Melayani sangat identik dengan pengorbanan. Melayani
artinya berkorban bagi orang lain/kepentingan yang lain.
Bukankah Yesus sendiri yang terlebih dahulu melayani
kita orang berdosa, bahkan sampai menyerahkan nyawa-Nya
untuk kita?
Jadi melayani Tuhan adalah pengorbanan harus kita beri
namun apa yang kita beri itu tidak akan pernah sebanding
dengan apa yang Tuhan sudah lakukan. Melayani itu sama
dengan kita membayar hutang kepada Tuhan, namun hutang
yang tidak pernah akan lunas, sampai kita tutup usia
sekalipun.
4. Melayani Adalah Sesuatu Yang Bersifat Kekal
“Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan
melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang
duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di
atas mereka.” (Why 7:15)
Kalau ada hal kekal yang tetap bisa kita lakukan dari
semenjak kita hidup di bumi ini sampai kita berada di
sorga nanti maka hal itu adalah melayani Tuhan. Kita
bahkan akan melayani Dia siang dan malam. Di bumi kita
hanya melayani pribadi Allah dan Kerajaan-Nya, di sorga
nanti kita melayani pribadi-Nya dalam kekekalan.
5. Melayani Adalah Menjadi Saluran Berkat Bagi Tubuh
Kristus
“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai
banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai
tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak,
adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita
masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang
lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang
berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan
kepada kita:
Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita
melakukannya sesuai dengan iman kita.
Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani;
jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati.
Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia
melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi
pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa
yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya
dengan sukacita.” (Roma 12:4-8)
‘Melayani’ adalah seperti buah yang keluar dari
kehidupan setiap orang percaya yang akan dinikmati oleh
orang-orang di sekelilingnya. Ketika melayani, kita
sedang mengembangkan dan semakin mempertajam setiap
talenta, karunia dan potensi yang Tuhan sudah berikan
yang adalah bagian dari identitas kita yang sebenarnya.
Hanya dengan melakukan inilah kita akan merasa puas,
pada akhirnya Nama Tuhan yang dipermuliakan.
6. Melayani akan Mendapat Bagian Dalam Kemuliaan Allah
“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau
telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang
kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam
perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.” (Mat 25:23)
Ada kemuliaan yang menanti bagi mereka yang setia
melayani. Ketika kita melayani, maka kita akan melihat
kuasa dan kemuliaan Tuhan dinyatakan.
Tuhan selalu rindu untuk membagi kemuliaan kepada setiap
orang yang melayani-Nya. (1 Pet 5:4)
7. Melayani Mendatangkan Berkat dan Upah Bagi Orang
Percaya
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah
teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan
Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan
Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Kor 15:58)
Ketika kita setia melayani Tuhan, ada berkat dan upah,
bahkan mahkota sorgawi yang akan kita terima. Setiap
bentuk pelayanan adalah seperti benih yang ditabur di
ladang Tuhan. Suatu saat nanti kita sendiri akan menuai
hasilnya. Tuaian itu adalah berkat dan upah yang Tuhan
berikan atas kehidupan orang percaya. Upah itu bukan
hanya akan diterima nanti, tapi dari sekarang. (Luk
18:28-30). Amin (MK)
“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu
menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Rom 12:11)