“JADIKAN SEMUA BANGSA MURID TUHAN YESUS!”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Setiap hari Kamis minggu pertama saya melakukan
‘shooting’ untuk Pastor Message yang Saudara lihat
setiap minggu di Ibadah Raya, dan juga untuk TV Program.
Kamis yang lalu kami mau ‘shooting’, naskahnya kami
semua lihat bersama-sama, biasanya saya didampingi juga
oleh Pak Welyar dan Pak Timotius Hardono. Nah, memang
ada sesuatu yang hendak Tuhan katakan kepada kita
hari-hari ini. Biasanya saya bertanya, “Ini yang cocok
lagu apa ya?” Kemudian tiba-tiba diingatkan lagunya Pak
Djohan Handojo:
Dengarlah doaku, ya Tuhan doaku
Biar semua suku bangsa datang menyembahMu
Saudara, ini doanya Tuhan Yesus yang diberikan kepada
kita. Hari-hari ini kita diminta untuk berdoa seperti
itu. Ada berapa banyak yang berkata, “Saya mau, Tuhan;
agar setiap suku bangsa menyembah Tuhan Yesus.” Ini
lagunya panjang, tetapi saya cuma butuh bagian ini saja.
Jadi kita mendiskusikan hal ini, “Kalau ini terlalu
pendek, jadi perlu ada seperti chorusnya, yang di luar
lagu aslinya.” “Harus ada kata Yesus, ya.” Lalu saya
dengan Pak Welyar mendapat inspirasi untuk chorusnya:
Yesus, Yesus mulia Nama-Mu
Yesus, Yesus mulia Nama-Mu
Sehingga nyanyian itu menjadi seperti ini:
Dengarlah doaku, ya Tuhan doaku
Biar semua suku bangsa datang menyembahMu
Yesus, Yesus mulia Nama-Mu
Yesus, Yesus mulia Nama-Mu
Pada suatu hari murid-murid Tuhan Yesus bertanya kepada
Tuhan Yesus, “Guru, apa sih tanda-tanda kedatangan-Mu
untuk kali yang kedua ke dunia ini?” Salah satu jawaban
Tuhan Yesus adalah:
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh
dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu
barulah tiba kesudahannya.” Matius 24:14
Jadi, Tuhan Yesus akan datang kembali setelah Injil
Kerajaan ini diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa. Amin! Tuhan Yesus pasti
datang kembali, karena itu Tuhan Yesus memberikan amanat
yang kita kenal dengan Amanat Agung Tuhan Yesus kepada
murid-murid-Nya.
Amanat Agung Tuhan Yesus tertulis dalam 2 Injil, yaitu:
1. Dalam Injil Matius
“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius
28:18-20
Ini Amanat Agung Tuhan Yesus yang diberikan kepada
murid-murid-Nya; yaitu supaya Injil Kerajaan itu
diberitakan ke seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
semua bangsa.
2. Dalam Injil Markus
“Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Pergilah ke seluruh
dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa
yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi
siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini
akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan
mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara
dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan
memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan
meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu
akan sembuh.” Markus 16:15-18
Apakah Saudara percaya? Bagi yang memberitakan Injil,
ini akan dialaminya.
Mari perkatakan bersama dengan saya, “Amanat Agung Tuhan
Yesus! Amanat Agung Tuhan Yesus!”
Ada sebuah badan research di Amerika yang terkenal
sekali, yaitu Barna Research. Mereka meriset ada berapa
banyak orang Kristen pengunjung yang setia di gereja
yang pernah mendengar apa yang disebut dengan Amanat
Agung. Ternyata hasilnya adalah:
• 51% tidak pernah mendengar
• 7% tidak yakin pernah dengar
• 25% ya, pernah dengar tapi tidak tahu artinya
• 17% ya, pernah dengar dan tahu artinya
Artinya: Lebih dari setengah pengunjung setia
gereja-gereja di Amerika Serikat belum pernah mendengar
tentang Amanat Agung!
Saudara bayangkan; 51% tidak pernah mendengar! Apakah
Saudara pernah mendengar? Puji Tuhan kalau Saudara lebih
banyak dari data di sini atau mungkin karena saya selama
beberapa minggu sudah memperkatakan terus.
Saudara, kalau dilihat begitu, yang salah itu siapa?
Yang salah pasti Pemberita Firman Tuhan! Gembalanya atau
siapa saja yang tidak pernah menyinggung tentang ini,
padahal ini sangat penting. Amin! Saya kadang-kadang
bertanya, mengapa Barna Research sampai membuat
penelitian itu yang membutuhkan biaya yang luar biasa?
Karena ini sesuatu yang sangat penting!
Dengarlah, kita biasanya sering mendengar kata ‘Penginjilan’,
tetapi kalau kita tadi membaca Amanat Agung, itu lebih
jelas karena di sana dikatakan, “….pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku...”. Ini kata kuncinya: MURID-KU!
Jadi Saudara, kita akan menginjil, ada berapa banyak
yang berkata, “Saya mau menginjil…”. Saudara jangan lupa,
di dalam menginjil di mana orang itu percaya kepada
Tuhan Yesus, tetapi itu tidak cukup sampai di situ,
Saudara harus menjadikan mereka sebagai murid Tuhan
Yesus. Camkan baik-baik! Murid Tuhan Yesus!
Ada 2 dokumen pemberitaan Injil dari 2 aliran gereja
utama, yaitu Katolik dan Kristen:
1. Dari Katolik,
Yaitu Seri Dokumen Gerejawi No. 94. EVANGELII GAUDIUM (Sukacita
Injil). Ini adalah Seruan Apostolik dari Paus Fransiskus
tanggal 24 November 2013. Ini tentang penginjilan.
2. Dari Kristen yang bercampur dengan Katolik
Yaitu Kesaksian Kristiani dalam Kemajemukan Agama Dunia.
3. Kemudian tahun yang lalu, yaitu tanggal 29 - 31 Mei
2018 di Brastagi – Sumatera Utara di Indonesia ada
Konferensi Pekabaran Injil dalam Konteks Kemajemukan di
Indonesia. Temanya: “Berjalan dalam Roh” - Dipanggil
kepada Kemuridan yang berubah dan mengubah.
4. Tema dari Church of God yaitu, “Finish in the Spirit
and Power of Pentecost”.
Finish di sini artinya menyelesaikan Amanat Agung dengan
Roh dan Kuasa dari Pentakosta.
Pesan ini tiba-tiba datang kepada saya dan saya tahu
bahwa saya harus menyampaikan sesuatu kepada jemaat di
mana saja berada, bahwa hari-hari ini Tuhan sedang
berbicara kepada gereja-Nya untuk menyelesaikan Amanat
Agung Tuhan Yesus, dan untuk menyelesaikan Amanat Agung
itu tidak bisa dengan kekuatan sendiri. Kita harus
mendapatkan kuasa dari Roh Kudus untuk melakukan itu.
Tanpa Roh Kudus, kita tidak mungkin bisa melakukan
seperti tadi, yaitu menginjil dan menjadikan murid,
karena itu pesan Tuhan Yesus yang terakhir sebelum Dia
naik ke sorga dari Kisah 1:8,
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun
ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi.”
Ini berlaku untuk murid-murid-Nya. Ada berapa banyak
murid-murid Tuhan Yesus di tempat ini? Berarti ini buat
kita semua. Amin!
Setelah itu Tuhan Yesus naik ke sorga. Murid-murid-Nya
terheran-heran, Tuhan Yesus tiba-tiba terangkat. Makin
lama makin kecil dan semakin kecil. Akhirnya ditutup
awan dan hilang dari pandangan mata. Nah Saudara, pada
waktu itu ada 2 orang berpakaian putih yang saya percaya
itu adalah malaikat Tuhan dan berkata kepada mereka,
“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri
melihat ke langit? Yesus ini yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang
sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Saudara, dari ayat ini saya sangat yakin dan percaya,
kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga itu adalah
murid-murid-Nya, maka yang akan melihat Dia turun dari
sorga itu adalah murid-murid-Nya. Amin!
Kita tahu bahwa kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang
kedua ke dalam dunia ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu:
• Pertama, Tuhan Yesus akan datang di awan-awan.
Ini yang akan mengangkat gereja-Nya. Karena itu saya
sering berkata, “Siapa yang mau diangkat?”, ini di tahap
pertama dan setelah itu kita dibawa ke rumah Bapa, masuk
sorga.
• Kedua, Tuhan Yesus nanti turun bersama dengan
orang-orang kudus-Nya dan menginjakkan kaki di bumi ini.
Dan akan mendirikan Kerajaan 1000 tahun. Karena itu
fokus kita saat ini sebagai gereja Tuhan, yaitu Tuhan
Yesus datang di awan-awan dan kita ikut di dalam
pengangkatan. Hanya murid-murid Tuhan Yesus yang
diangkat. Amin!
MURID YESUS
Saudara, siapakah yang dimaksud dengan murid Tuhan Yesus?
Sesuai dengan 1 Yoh 2:6 yang berkata,
“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia
wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”
Murid Tuhan Yesus adalah mereka-mereka yang hidup sama
seperti Kristus telah hidup. Karena mereka hidup sama
seperti Kristus telah hidup, maka mereka akan menjadi
serupa dengan gambar Yesus. Amin!
Goal kita sebagai orang Kristen adalah menjadi serupa
dengan gambar Yesus, yaitu murid Yesus! Jadi, orang
Kristen bukan artinya begini, “Wah, saya jadi orang
Kristen, nanti saya jadi kaya. Mungkin jadi Presiden
atau Menteri…” Itu OK - OK saja, tidak ada masalah,
tetapi yang paling penting goal Saudara sesuai dengan
Alkitab yaitu Saudara harus menjadi serupa dengan
gambar-Nya. Amin!
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka
juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa
dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu,
menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka
yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga
dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu
juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya,
mereka itu juga dimuliakan-Nya.” Roma 8:29 - 30
• “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula…”
Saudara ingat, kita adalah orang-orang pilihan Allah.
Kita dipilih sejak dalam kandungan ibu kita. Kita
dipilih sejak sebelum dunia dijadikan. Saya mau katakan
kepada Saudara, betapa berharganya kita di mata Tuhan!
Karena itu, Saudara harus sering mengingat ini. Dan saya
mau berpesan kepada Saudara, ingat baik-baik hal ini
setiap kali Saudara mau melakukan hal yang aneh-aneh.
“Saya ini orang pilihan, saya ini berharga di mata Tuhan.”
Kalau Saudara sering mengingat ini, itu akan mengerem.
Ketika Saudara akan berbuat yang aneh-aneh, kita akan
diingatkan. Ini penting! Kita ini orang pilihan yang
sudah ditentukan dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambar Tuhan Yesus. Ingat sekali lagi, goal kita sebagai
orang Kristen adalah menjadi serupa dengan gambar Yesus.
Itu adalah murid Tuhan Yesus. Amin!
• Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu
juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya,
mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang
dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Jadi Saudara, orang pilihan itu dipanggil. Karena kita
orang pilihan, maka pasti kita mendengar panggilan itu.
Pada waktu Saudara dipanggil, Saudara akan menjawab apa?
Kujawab, “Ya…ya…ya, Tuhan.”
JUSTIFICATION – SANCTIFICATION - GLORIFICATION
Saya mau mengajak Saudara bernostalgia. Pada waktu
Saudara menjawab “ya” kepada panggilan Tuhan, keadaan
Saudara pada waktu itu seperti apa? Babak-belur atau
dalam keadaan enak? Tetapi kebanyakan babak-belur,
termasuk saya. Itu tidak apa-apa, babak-belur ‘no
problem’, yang paling penting kita dengar panggilan itu.
Kalau kita dengar panggilan itu, apa artinya? Kita
percaya kepada Tuhan Yesus, kita bertobat dan kita
mengalami kelahiran baru. Dalam proses keselamatan itu
disebut dengan proses Justification (proses pembenaran).
Saudara dibenarkan!
Dibenarkan itu tidak berhenti pada proses orang itu
mengalami kelahiran baru. Kalau hyper-grace berkata
bahwa kelahiran baru itu sudah yang terakhir. Jadi
setelah itu, dia mau melakukan apa saja, no problem,
Bapa tetap tersenyum. Wah, tidak begitu! Sebab setelah
mengalami kelahiran baru, kita masuk dalam proses yang
disebut dengan Sanctification (proses pengudusan). Di
sini kita yang sudah mengalami kelahiran baru akan
dikuduskan terus-menerus selama hidup ini; oleh Roh
Kudus dan Firman Allah.
Kita masuk dalam proses-proses, supaya apa? Goal dari
proses pengudusan itu adalah kita menjadi serupa dengan
gambar Tuhan Yesus! Jadi, kalau Saudara mengalami
masalah yang tidak enak di mana seringkali kita
ngomel-ngomel, “Kenapa saya begini?”, kita sekarang
mengerti bahwa semua itu akan membuat kita menjadi
serupa dengan gambar Yesus.
Setelah itu, orang-orang yang menjadi serupa dengan
gambar Yesus akan masuk dalam proses berikutnya, yang
disebut dengan proses Glorification (proses pemuliaan),
yaitu proses pengangkatan. Karena itu dengar baik-baik
sekali lagi, yang diangkat adalah mereka-mereka yang
serupa dengan gambar Yesus, yaitu murid Tuhan Yesus!
Saudara yang dikasihi Tuhan,
Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, 120 murid Tuhan Yesus
pergi ke Yerusalem di kamar loteng. Apa yang mereka
lakukan di sana? Mereka bertekun dengan sehati dalam doa
bersama-sama. Mereka memuji dan menyembah Tuhan dalam
unity siang dan malam. Ini sama dengan Restorasi Pondok
Daud, ini yang disebutkan dengan Menara Doa. Itulah yang
mereka lakukan selama 10 hari. Tiba-tiba pada Hari Raya
Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan! Mereka dipenuhi dengan
Roh Kudus; mulai berkata-kata dalam bahasa lain seperti
yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka, yaitu
bahasa roh. Tanda awal daripada orang yang dipenuhi
dengan Roh Kudus, mereka berbahasa roh. Amin!
Setelah itu apa yang terjadi? Mereka dipakai oleh Tuhan
untuk melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus. Itulah yang
saya sebutkan dengan Pentakosta yang pertama. Pentakosta
Pertama ini dahsyat. Mengapa? Sebab dalam kurun 100
tahun, 70% dari dunia yang dikenal pada waktu itu yaitu
yang di bawah pemerintahan Kekaisaran Romawi, itu
menjadi Kristen! Pentakosta Pertama itu dahsyat!
Saudara yang dikasihi Tuhan, saya mau tanya apakah
Amanat Agung itu selesai? Belum selesai waktu itu, Injil
belum diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian
bagi semua bangsa. Tetapi hasilnya luar biasa!
Pada tahun 1906, yang disebut dengan Pentakosta Kedua,
Roh Kudus kembali dicurahkan luar biasa di Azusa Street
– Los Angeles, Amerika Serikat. Pentakosta yang kedua
ini dahsyat! Mengapa? Sebab 30% dari kekristenan di
dunia, 70%-nya dimenangkan sejak saat itu. Saya baru
sadar bahwa:
• Penuaian Pentakosta Pertama itu 70%, dan
• Penuaian Pentakosta Kedua juga 70%!
William Seymour, seorang berkulit hitam yang dipakai
oleh Tuhan dalam Pentakosta Kedua pada tahun 1909
bernubuat bahwa, “100 tahun ke depan….(berarti kapan?
NOW!) Roh Kudus akan dicurahkan double portion! Lebih
dahsyat dibanding Azusa Street.” Dikatakan bahwa
pencurahan ini akan melanda seluruh dunia dan dia
bernubuat, “Gerakan ini bahkan tidak akan berhenti
sampai Tuhan Yesus datang kembali.” Berarti ini adalah
yang terakhir!
Tahun 2009, jadi 100 tahun setelah tahun 1909; Tuhan
mulai berbicara kepada saya tentang pencurahan Roh
Kudus. Dan pada tahun 2013 Tuhan berkata, “Yang Aku
maksudkan dengan pencurahan Roh Kudus itu adalah
Pentakosta yang Ketiga!”
Saudara, saya percaya ini yang terakhir karena
Pentakosta Ketiga itu adalah pencurahan yang dahsyat
dari Roh Kudus di zaman NOW! Yang akan membuat penuaian
jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus
datang untuk kali yang kedua. Pentakosta Ketiga
diperlukan untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Saya percaya dengan Pentakosta Ketiga, Amanat Agung
diselesaikan! Injil diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa dan Tuhan Yesus datang!
Pentakosta Ketiga itu dimulai di Indonesia dan itu
dicurahkan di SICC dan ini akan menyebar ke seluruh
dunia. Pentakosta akan memunculkan Generasi Yeremia,
yaitu generasi anak-anak muda yang dipenuhi dengan Roh
Kudus, berkobar dalam Api Roh Kudus, cinta mati-matian
kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa dan
akan melayani bangsa ini seperti yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Anak-anak muda yang secara umur dibawah 40 tahun,
dengarlah: Saudara-saudara inilah yang dilihat oleh para
nabi! Dan ini akan mempengaruhi dunia. Dan ini adalah
saat yang luar biasa, gerakan ini akan mempengaruhi
dunia. Amin!
Saudara, hari-hari ini lawatan Tuhan sedang terjadi luar
biasa. Kemarin waktu di Sentul sekitar lebih dari 20
menit hadirat Tuhan tidak bisa berhenti. Lawatan Tuhan
turun! Api Pentakosta Ketiga sedang dicurahkan. Api
Pentakosta Ketiga akan membuat gereja-gereja bangkit
untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Pentakosta
Ketiga akan membuat Tubuh Kristus bersatu.
Kalau Saudara membaca Yohanes 17 yang adalah doa Tuhan
Yesus, Tuhan Yesus berdoa,
“Bapa, Aku telah memberikan kemuliaan yang telah Engkau
berikan kepada-Ku kepada mereka, supaya mereka menjadi
satu. Dan kalau mereka sudah sempurna menjadi satu,
dunia akan melihat, dunia akan tahu dan dunia akan
percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku dan Engkau
mengasihi mereka.”
Artinya, kalau dunia tahu, melihat dan percaya? Artinya,
akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran!
Jadi kunci utama untuk terjadinya penuaian jiwa
besar-besaran adalah kalau tubuh Kristus bersatu. Karena
itu, Pentakosta Ketiga dicurahkan supaya tubuh Kristus
bersatu dalam kesatuan hati sehingga penuaian terjadi.
Kalau belum menjadi satu, maka tidak akan terjadi
penuaian. Tetapi saya percaya bahwa penuaian harus
terjadi, karena itu tubuh Kristus pasti bersatu. Amin!
Pada tanggal 17 Agustus nanti kita akan merayakan Hari
Kemerdekaan negara kita yang tercinta, Indonesia yang
ke-74. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia! Saya
minta, setiap hari Saudara berdoa dan perkatakan seperti
ini, “Damailah Indonesiaku! “Damailah Indonesiaku!
“Damailah Indonesiaku!” Perkatakan terus dalam doa!
“Damailah Indonesiaku!” pasti akan terjadi kalau ada
kesatuan hati dari Tubuh Kristus. Dan saya percaya,
karena itu Pentakosta Ketiga dicurahkan supaya Tubuh
Kristus bersatu dan Indonesia mengalami, “Damailah
Indonesiaku!”
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC, 4 Agustus 2019